MATA

Khaliq Fikri
2 min readMar 11, 2024

--

Peringatan Konten: Gambaran Grafis Pemerkosaan

Konten berikut mengandung gambaran grafis tentang pemerkosaan. Peringatan ini diberikan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan pembaca yang mungkin sensitif atau terpicu oleh materi tersebut. Mohon berhati-hati dan pertimbangkan keadaan emosional dan mental Anda sebelum melanjutkan.

Jika Anda memerlukan bantuan atau dukungan, Anda dapat menghubungi SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) 129 atau WA (08–111–129–129), layanan hotline untuk korban pemerkosaan di Indonesia.

Visualisasi dari cerita: “MATA”

Reference of Audio: Polly— Nirvana

Di ujung nafas terakhir-

Leherku diujung belati; siap mencabik nadi nadi

Aku ingin tergeletak lemah

Mati tak tersentuh, bunga layu terjatuh

Kelopak mata terbangun-

Tatapan lemas menjerit; proporsi tubuh terbujur, tergelar

Seluruh raga menatap makhluk penuh nafsu

Dia yang berburu dengan bekal birahi

Meronta — ronta tak mampu

Di bawah tekanan dan kendali

Tak mampu membanting arah

Letih dan lelah — badanku di setir

Bunuh aku

Bunuh aku

Bunuh aku

Jangan pakai aku

Berhenti!

TOLONG BERHENTI!

Mengapa kau cabik cabik kulit dan leherku?

Mengapa kau buka kain yang menutupi auratku?

Mengapa nafasmu mengebu — gebu?

Jangan — apapun selain ini;

Tahan sifat hewani ini!

Tahan sifat keji!

Tahan kumohon tahan —

Dangkal-kah perilaku rendah ingin memangkas akal?

Kaki tanganku terikat, mulutku terbungkam membisu

Berteriak melengkung tanpa audiens;

Ini bukan opera, aku bernyanyi dengan paksa!

BUKA MATAMU

INI PERBUATAN SETAN

HENTIKAN GERAKANMU BAJINGAN

AKU TAK BERDAYA

TERHINA;TERCELA

Tuhan ampuni dosanya-

Ampuni dosaku- ampuni perbuatan iblis;

Lucu bukan; manusia menyiksaku di sini

Lidahnya begelora layaknya api neraka —

Padahal jiwaku masih menapak di bumi.

18:27–08th February 2024

--

--

Khaliq Fikri
Khaliq Fikri

Written by Khaliq Fikri

"run to the rescue with love, and peace will follow."

No responses yet