MATA
Peringatan Konten: Gambaran Grafis Pemerkosaan
Konten berikut mengandung gambaran grafis tentang pemerkosaan. Peringatan ini diberikan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan pembaca yang mungkin sensitif atau terpicu oleh materi tersebut. Mohon berhati-hati dan pertimbangkan keadaan emosional dan mental Anda sebelum melanjutkan.
Jika Anda memerlukan bantuan atau dukungan, Anda dapat menghubungi SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) 129 atau WA (08–111–129–129), layanan hotline untuk korban pemerkosaan di Indonesia.
Reference of Audio: Polly— Nirvana
Di ujung nafas terakhir-
Leherku diujung belati; siap mencabik nadi nadi
Aku ingin tergeletak lemah
Mati tak tersentuh, bunga layu terjatuh
Kelopak mata terbangun-
Tatapan lemas menjerit; proporsi tubuh terbujur, tergelar
Seluruh raga menatap makhluk penuh nafsu
Dia yang berburu dengan bekal birahi
Meronta — ronta tak mampu
Di bawah tekanan dan kendali
Tak mampu membanting arah
Letih dan lelah — badanku di setir
Bunuh aku
Bunuh aku
Bunuh aku
Jangan pakai aku
Berhenti!
TOLONG BERHENTI!
Mengapa kau cabik cabik kulit dan leherku?
Mengapa kau buka kain yang menutupi auratku?
Mengapa nafasmu mengebu — gebu?
Jangan — apapun selain ini;
Tahan sifat hewani ini!
Tahan sifat keji!
Tahan kumohon tahan —
Dangkal-kah perilaku rendah ingin memangkas akal?
Kaki tanganku terikat, mulutku terbungkam membisu
Berteriak melengkung tanpa audiens;
Ini bukan opera, aku bernyanyi dengan paksa!
BUKA MATAMU
INI PERBUATAN SETAN
HENTIKAN GERAKANMU BAJINGAN
AKU TAK BERDAYA
TERHINA;TERCELA
Tuhan ampuni dosanya-
Ampuni dosaku- ampuni perbuatan iblis;
Lucu bukan; manusia menyiksaku di sini
Lidahnya begelora layaknya api neraka —
Padahal jiwaku masih menapak di bumi.
18:27–08th February 2024